TUGU BUNDARAN KUALA KAPUAS

  Di kuala kapuas terdapat tugu bundaran yang besar. Disana juga menjadi tempat pariwisata
di kuala kapuas, banyak orang yangberfoto untuk buah tangan atau kenang-kenangan.
Ada yang datang dari kota- kota lain hanya untuk berfoto.
Pemandangan disanapun sangat indah karena dilengkapi dengan bunga-bunga yang sangat indah dan lampu-lampu yang berwarna-warni,keadaan disana sangat ramai. Disana saya tidak pernah
melihat sampah, di sebelah kiri bundaran juga dilengkapi patung monyet dan disebelah

kanan dilengkapi patung kapal dan orang-orang kalimantan mengelilingi kapal itu.

Banyak juga orang yang berfoto dengan patung monyet dan kapal karena kapal itu sangat unik,

indah dan ramai.

Dan kuala kapuas telah disebut menjadi kota AIR (Aman, Indah, dan Ramah).

MUSIM HUJAN TIBA

   Musim hujan terjadi pada bulan september-desember. saya tidak di bolehkan keluar rumah ketika musim hujan tiba. Musim hujan menyebabkan banjir, tetapi saya masih bersyukur, karena jika hujan saya tidak perlu menyiram tanaman.
Hujan dapat merugikan juga dapat menguntungkan orang lain. Misalnya orang lebih mudah mendapat air dan bagi petani merugikan karena sawah mereka terrendam banjir.
Saat musim hujan udaranya sangat dingin, jadi di rumah saya memakai baju yang sangat hangat agar tubuh saya tidak kedinginan.
Saya pernah kedinginan karena saya tidak memakai baju yang hangat.
Sekarang saya sangat senang karena musim hujan telah berlalu.
Tetapi saya juga harus mempersiapkan diri, karena musim hujan akan tiba.

Berlibur Ke Rumah Nenek

  Ketika libur semester saya pergi ke rumah nenek.Di sana saya mencari ikan dan memetik buah,
ikan di sana sangat besar dan banyak, buahnya juga besar dan rasanya manis.nama ikannya ikan patindan nama buahnya buah tempaken .Setelah itu ikan patinnya di panggang oleh nenek saya, rasanya sangat enak.Buahnya sangat manis rasanya .Ketika saya ingin pulang saya di beri 2 buah tempaken yang rasanya sangat enak dan 1 ikan patin. Saya sangat sayang kepada nenek saya karena ia sangat baik dan penyayang.